Re-launching SAQINA.COM

Re-launching SAQINA.COM
Bisnis online sering dibayangkan mudah. Namun kami ingin mengelolanya sebaik toko-toko offline kami.

Thursday, July 12, 2007

Si Bedul Kena Kutukan Pengetahuan

Si Bedul untuk kesekian kalinya sowan ke Gus Pur. Kali ini agak larut malam, maklum, Si Bedul masih orang kantoran, hanya punya waktu dikala matahari sudah terlelap.

Si Bedul : “ assalamu’alaikum Gus, malam gini ngopinya enak sekali Gus “

Gus Pur: “ Iyo, enak tenan. Tapi yang bikin enak bukan kopi-nya Dul, tapi hidupku ini yang enak. Jadi kyai, tinggal duduk, makan dan setiap hari ngobrol sama orang-2 yang sowan”

Si Bedul: “Kok banyak orang sowan ke kyai ya Gus ?”

Gus Pur : “ Lha iya …wong mereka itu orang-2 yang kena kutukan kayak sampeyan ini “

Si Bedul : (geregetan) “ Kena kutukan gimana Gus, saya kalau kesini khan selalu tanya urusan rencana bisnis yang mau saya bikin ini Gus”.

Gus Pur : “Lha iya, itu kena kutukan namanya. Kamu khan orang cerdas, titelmu sudah kepanjangan, kerjamu sudah tahunan, kurang opo kamu ? kamu sendiri yang bilang, kalau mau bikin usaha, kamu mulainya dengan bikin perencanaan yang top, ada Plan A sampek Z. Pokoknya detil. Tidak ada yang terlewat.

Gus Pur : (terkekeh-kekeh …) dan karena kepintaranmu itulah yang membuat kamu 100% kena Kutukan Pengetahuan. Kamu itu dikutuk sama hasil akal-mu sendiri, padahal kamu sudah sangat siap dengan segudang rencana. Ternyata kamu makin banyak rencana, kamu merasa makin cemas. Karena dengan akalmu itu, kamu merasa makin tahu masa depanmu. Padahal akal-mu melihat masalah keberhasilan dan kegagalan itu tidak ada bedanya. Kamu sendiri malah menyiapkan Skenario Berhasil dan Skenario Gagal.

Kamu tau Dul, setiap hari aku ini terima tamu yang sowan, ada banyak tamu yang kena Kutukan kayak kamu ini. Mereka itu masih ngga yakin sama bisnis yang mau dibikinnya itu. Mereka masih pengin dengar wejangan-ku, nasihatku, “penerawangan”-ku, kira-2 kedepannya bisnisnya itu gimana .. Apa ngga edan, wong saya bukan orang bisnis kok ditanya masa depan bisnis. Mereka itu makin banyak rencana, makin banyak tahu, ternyata makin kena Kutukan Pengetahuan.

Coba kamu sowan ke kyai mana saja. Kalo kamu minta wejangan karena mau bisnis, pasti jawabannya sama. Kalo mau bisnis, kamu harus ingat, bahwa rejeki itu sudah dijatah sama Gusti Alloh. Bisnismu mau sukses besar atau ngga, itu sudah kehendakNya Gusti Alloh. Kalau Gusti Alloh berkehendak sukses, itu berarti kamu diberi banyak titipan sama Gusti Alloh. Titipan zakat, titipan menyantuni anak yatim dan orang miskin, dan banyak titipan rahmatanlilalamin lainnya. Untuk semua titipan itu, kamu harus ikhlas untuk selalu berbagi.

Orientasimu jangan uang dan kekayaan, tetapi untuk keberkahan hidupmu, keluargamu dan masyarakatmu. Jangan lupa sujud syukur setiap hari, dan terus ber-ikhtiar sekuat tenaga dan pikiranmu untuk membesarkan bisnismu setiap hari. Banyak-banyak silaturrahmi, jalani bisnismu sebagai ibadahmu. Kalau itu semua kamu lakukan, masa depan bisnismu pasti sukses, Gusti Alloh selalu memberikan keberuntungan kepadamu.

Lha anehnya Dul, setelah aku kasih wejangan seperti itu, dan amalan untuk berdoa dan bersyukur, mereka merasa bebas dari keraguan, ketakutan. Mereka lebih bersemangat menjalani rencana bisnisnya, ikhlash menjalani prosesnya dan mem-pasrah-kan hasilnya 100% kepada Yang Maha Kaya.

Kalau sudah begitu, mereka sudah bebas dari Kutukan Pengetahuan. Mereka sudah tidak mengandalkan 100% pada akal-nya yang terbatas itu, tetapi 100% kepada Yang Menciptakan Akal.

Si Bedul: “Wah, harus seperti itu ya Gus ?”

Gus Pur : “ Iya Dul, jangan kebanyakan rencana-rencana lagi, tinggal jalan aja kok repot!”