Re-launching SAQINA.COM

Re-launching SAQINA.COM
Bisnis online sering dibayangkan mudah. Namun kami ingin mengelolanya sebaik toko-toko offline kami.

Friday, December 19, 2008

NALO : No Action Learn Only


Saya tertawa membaca judul diatas, yang saya dapatkan dari salah satu komentar di blog saya. Selama ini saya taunya cuman NATO, No Action Talk Only.

Ternyata kalau kita kumpulin semua singkatan lucu yang berawal dari No Action itu banyak sekali.

NANO : No Action Networking Only.
yang penting kenalan banyak broo .. khan silaturrahmi …

NAMO : No Action Milis Only
aku ini udah ikutan milis sejak 2006 loh … sering posting lagi..

NAFO : No Action Facebook Only
lihat nih, temenku banyak khan ? beken-2 dan milyader loh

NAAO : No Action Attend Only
gue sih yang penting setor muka !

NAWO : No Action Watch Only
Asik juga ya lihat temen-2 pada sukses …

NATO : No Action Talk Only
yang penting sih ngobrol .. curhat apa nggosip ??

NALO : No Action Learn Only
yang penting aku udah belajar loh … sampai kapan ???

NASO : No Action Seminars Only
aku sih mau ngumpulin sertifikat dulu …

NAWO : No Action Workshop Only
Aku harus ikut workshop apa lagi yaa???

NADO : No Action Dream Only :
aku udah nulis di 100 Dream book loh

NAIO : No Action Ideas Only
wah, aku udah punya ide besar, orisinil, totally new !

NAPO : No Action Plan Only
Siip …aku udah bikin business plan 30 halaman !

NAEO : No Action Excuse Only
wah, ternyata jadi pengusaha susah !

Ada yang mau menambahkan ???

Tambahan dari Pak Hadi Kuntoro :
NABO : No Action Blog Only
Action-nya entar2an deh..yang penting sudah ada lompatan sangat besar...membuat Blog, ujung2nya bingung mau nulis apa..hehehe.

NABO : No Action Believe Only
NABO : No Action Businessconference Only
NAPO : No Action Pray Only
NAFO : No Action Jum'atforum Only

Tambahan dari Pak Abduh
NAPAS : No Action PAS-pasan Only.
NAKAL : No Action KALah only.
NAMPAR : No Action terlemPAR only.
NANGIS : No Action ya naNGIS beneran.

Tambahan dari ylabdo@yahoo.com
NANA = No Action No Action

Tambahan dari sumarketer@yahoo.com
NANO = No Action Nanya Only

Tambahan dari Pak Satrio
NANA : No Action No Affirmation

Tambahan dari Pak Adzan Wahyu
NALO : No Action LOA Only

Tambahan dari teh Iis (Media Indonesia)
NANO : No Action Nulis Only

Tahun 2008 sudah hampir tutup buku. Saatnya REFLEKSI. Adakah diantara kita yang sudah terlalu sering No Action …. Only ? Apakah akan kita ulang di tahun 2009 mendatang … ayo broo … cuman Action yang bisa membuat kita berubah !

Salam Action
rosihan

Monday, December 15, 2008

Mendulang Rupiah Toko Fesyen Daring

*Daring = Online
Di-copy dari Koran Media Indonesia
Minggu, 14 Desember 2008 00:01 WIB

Toko Online : Belanja lewat internet ternyata memiliki prospek bagus ke depan. Pasalnya pengguna internet terus meningkat, biaya akses makin murah dan mudah. (ilustrasi toko online www.saqina.com dan salah satu produk busana).

Internet kini menjadi tulang punggung pemasaran produk, tidak terkecuali untuk bisnis fesyen. Peluang bisnis ini ditangkap para pengusaha fesyen. MEMBACA berita di media dotcom, itu sih sudah jadi kebiasaan sehari-hari. Membeli buku lewat toko daring, itu juga jamak. Sesudah pilih judul dan cocokkan harga, bisa langsung transfer uang dan menunggu buku pesanan dikirim.

Tapi, bagaimana dengan beli baju di toko maya? Bukankah membeli baju identik dengan kegiatan rekreasi. Sembari jalan-jalan ke mal dan mesti diawali dengan pandangan, sentuhan, dan diakhiri dengan acara mengepas di fitting room, baru kemudian membayarnya di meja kasir?

Tanyakan itu pada Agustav Alvi, pemilik Dromedary Collection ini. Ia mengaku menggunakan toko online-nya sebagai tulang punggung pemasaran pakaian anak muslim yang diproduksinya. Kendati ia juga masih menggunakan sistem keagenan, kontribusi penjualan via toko daringnya tak bisa dipandang sebelah mata.

"Total produksi kita 3.000 pieces setiap bulannya. Kita pakai sistem penjualan keagenan dan online. Jadi, orang tinggal lihat di website, pilih produk, pesan via online, transfer lalu kita kirim barangnya. Mereka bisa belanja sebagai agen atau juga ritel," kata Agustaf yang mengaku berkat toko daringnya ia punya pembeli dari Malaysia hingga Eropa.

Peluang bisnis ini ditangkap oleh sebagian pengusaha yang menurut pakar marketing Hermawan Kertajaya menggunakan gaya new wave marketing, gelombang pemasaran baru di dunia pemasaran yang memasukkan teknologi informasi sebagai tulang punggung penjualan mereka.

Muhammad Rosihan, pemilik Saqina.com yang juga mantan profesional di bidang teknologi informasi, telah membuktikannya. Toko online memiliki prospek bagus ke depan. Pasalnya pengguna internet terus meningkat, biaya akses makin murah dan mudah. Hasil survei saat ini, 44% dari 32 juta pengguna internet mengakses internet setiap hari. Sebanyak 70%-nya mengakses rata-rata 2 jam per hari.

"Ini mendekati kebiasaan menonton TV. Sedangkan sisanya mengakses internet dua hingga tiga kali seminggu, selama 1 hingga 2 jam," kata Rosihan meyakinkan.

Artinya ada sekumpulan calon pelanggan potensial di internet yang bisa ditarget. Dan kabar baiknya lagi, pengguna internet ini daya belinya cukup baik. Pola belanja masyarakat sekarang pun sudah berubah. Berbeda dengan cara belanja masyarakat dulu yang belum bisa yakin dengan produk yang dibelinya sebelum ia datang dan melihat barang dengan langsung.

"Alasan mereka, waktu dan praktis. Cukup dengan duduk di depan komputer, bayar dan pesanan mereka pun datang. Kan semua model ada keterangan bahan, ukuran yang detail, warna dan keterangan yang jelas, juga jaminan pengembalian," jelas Rosihan.


Pasar potensial


Jika Agustav memadukan bisnis toko daringnya dengan usaha konveksi dan merek fesyen yang dirintisnya, Rosihan menggabungkan saqina.com dengan toko darat yang didirikannya di beberapa kota.

"Beda dengan toko offline Saqina yang market-nya terbatas, hanya di kabupaten atau kota tertentu, Saqina.com bisa diakses oleh konsumen dari belahan dunia mana pun. Potensi market size-nya adalah 32 juta pengguna internet di Indonesia," kata Rosihan.

Berbisnis online juga efektif buat mereka yang belum mampu atau memang tak berminat mengalokasikan modalnya buat sewa kios yang konon kerap menjerat leher para pedagang. Jadi, kuncinya jeli memilih penyuplai buat toko, carilah pemasok yang memberikan diskon yang memadai buat memutar roda bisnis.

Merek busana muslim Manet yang didirikan Badroni Yuzirman, misalnya, bahkan memberlakukan aturan tukar barang dan uang kembali pada agennya. Kendati kelenturan ini disertai syarat tertentu, ini jelas membuat para agennya lebih nyaman. Ini yang membuat Manet kini punya ratusan agen yang setia.

Pebisnis toko daring, kata Agustaf, mestinya juga tak berhenti dengan hanya memajang barang dagangan di situsnya. Agustaf mengaku ia juga mengoptimalkan internet buat melakukan ekspansi buat bisnis fesyennya sekaligus mendiversifikasi usahanya. Anda tertarik?

Gusvarice/Zat/M-3

salam sukses
rosihan

thanks berat dari dunia entrepreneur buat Media Indonesia.

Tips : Agar Bisnis Fesyen Daring Laris Manis

Di-copy dari Media Indonesia.
Minggu, 14 Desember 2008 00:01 WIB

1. Pilih fasilitas toko daring sesuai kemampuan dan kemauan Anda. Bisa gratisan, seperti di blogger.com, multiply.com, atau wordpress.com yang bisa direnovasi jadi toko online. Lebih murah, sederhana, dan cocok untuk pemula. Alternatif lain, fasilitas berbayar dengan modal Rp250 ribu per tahun, Anda sudah punya sebuah toko. Dana itu digunakan untuk pembelian nama domain serta hosting selama setahun.

2. Tumbuhkan kepercayaan konsumen dengan menunjukkan identitas Anda dengan jelas. Sebaiknya mencantumkan nama, alamat lengkap, bahkan foto Anda.

3. Gaul di internet, aktif dalam mills dan blog sehingga makin dikenal para penggila internet.

4. Coba berikan tips dan trik unik yang berhubungan dengan barang yang Anda tawarkan. Seperti, newsletter yang terkait dengan produk Anda. Jangan hanya mengisi toko dengan pajangan produk.

5. Bergaul akrab dengan Google, sering meng-up date data dalam toko online Anda untuk menaikkan peringkat google Anda.

6. Membangun kredibilitas. Jangan hanya menjadi penjual, Anda harus menjadi ahli dari produk yang Anda tawarkan.

7. Anda bisa menampilkan testimoni dari pembeli, dengan begitu akan memberikan gambaran bahwa banyak yang menyukai toko online Anda.

8. Buatlah pengunjung dan pembeli toko online kita nyaman dengan menyediakan informasi penting yang harus diketahui pengunjung tentang toko dan baju yang Anda jual. Seperti, keterangan detil tentang tiap-tiap produk yang Anda tawarkan, ukuran, bahan, dan warna.

9. Tingkatkan jumlah pengunjung dengan promosi online melalui media-media iklan baris, baik yang gratis maupun berbayar.

10. Manjakan pembeli dengan penawaran-penawaran yang fantastik, seperti potongan harga dan hadiah.

11. Bertukar link banner dengan sesama toko online dan relasi Anda.

12. Promosi offline, memanfaatkan kendaraan Anda atau teman, seragam kerja karyawan, kop surat, amplop, nota, kartu nama, hadiah, atau suvenir dengan memasang nama toko online Anda.

(M-3)

salam sukses
rosihan

thanks berat dari dunia entrepreneur buat Media Indonesia.