Lama Si Bedul tidak nampak. Ternyata selama beberapa bulan ini dia loyo banget. Semangatnya sedang ada dijurang kegelapan. Padahal beberapa waktu lalu Si Bedul masih berkobar-kobar dan berkoar-koar soal kewirausahaan. Sampai Gus Pur pun perlu memanggilnya secara khusus.
Gus Pur : “ Dul, kamu ini kemana aja ? ngga ada kabarnya itu sibuk atau tenggelam ?”
Si Bedul : “ Lagi tenggelam Gus, soalnya stamina bertahan njalanin bisnis lagi ngga ok, bisnis saya lagi lagi lesu, soalnya kemarin sudah sampai klimaks-nya “
Gus Pur : “Kamu emang bisnis apa sih ?
Si Bedul : “ Saya lagi bisnis bunga Gus, itu yang sekarang lagi banyak diburu orang, ada anturium dan gelombang cinta. Eh, pas saya sudah borong bibitnya dan coba nggedein itu bunga, pas udah gede dan siap jual, harganya sudah jeblok. Kata orang, trennya udah ganti ke Gelombang Rindu !... wualah, modal saya jadi tertanam di pojok pekarangan rumah saya Gus.”
Gus Pur : “ha..ha..ha …. (Gus Pur tertawa terkekeh-kekeh …), Kamu itu lucu Dul, semangat kewirausahaan kamu belum sebanding dengan kejelianmu melihat struktur suatu bisnis. Kamu masih terpukau dengan bisnis-bisnis yang sexy”
Si Bedul : “Ya gimana Gus, saya khan ngga mau nanggung resiko gagal, saya penginnya cepat untung, dan ya ngga salah saya masuk ke bisnis yang lagi sexy ini”
Gus Pur : “he..he..hi..hi …. (Gus Pur tertawa terpingkal-pingkal …), Kamu itu memang selalu tidak tahan melihat yang sexy-sexy Dul…
Kamu ini jangan selalu tertarik sama yang sexy. Sexy itu memang indah, menggairahkan. Tapi kadang menipu, sexy-nya itu kadang kemasannya doang. Dalamnya seringkali tidak seperti kemasannya. Sexy itu diciptakan, ada konsepnya, tidak terjadi begitu saja, trennya digulirkan, dicitrakan di media, lalu digunjingkan, dan dipamerkan secara terbuka, untuk selanjutnya supaya tercipta iklim perburuan.
Setiap saat selalu ada bisnis-bisnis sexy yang menarik banyak orang. Banyak orang tergila-gila anturium, gelombang cinta, ikan lohan, arwana, lobster, ternak jangkrik, ternak cacing, dan lainnya. Kamu semua itu pernah dengar khan ? semua menjanjikan keuntungan besar dalam sekejap. Sepertinya model bisnisnya gampang, simpel, dan semua orang bisa masuk. Bisnis-nya dikemas sedemikian sexy, bahkan ada kontes dan lomba-lomba segala. Padahal itu hanya untuk meningkatkan value secara bubble (gelembung).
Apa bisnis itu salah ? ..oh ngga … yang salah itu kamu Dul, yang ikut-ikutan. Mereka para pebisnis yang membesarkan bisnis anturium, gelombang cinta dan lain-2 itu enterpreneur betulan. Merekalah yang menciptakan value dari tidak terkenal menjadi terkenal dan diburu orang. Hidup matinya mereka dari bisnis itu. Mereka mengambil posisi yang fundamental, root, produsen, pencipta, pembuat value, dan menjual grosirannya. Mereka akan terus menciptakan tren melalui produknya.
Lah kamu korban dari value, kamu membeli eceran produk yang sudah terkemas oleh value yang berlebihan, dan kamu berharap bisa menjual ke orang lain, dan kamu hanya ingin untung jangka pendek dari selisih harga. Kamu tidak masuk dalam fundamental bisnisnya. Kamu hanya membelai-belai kulitnya. Kamu terkesima dengan sisi luar dari bisnisnya, yang kamu tanpa sadari sudah kamu anggap sebagai bisnis sebenarnya.
Nah, kalau kamu hanya tergila-gila pada bisnis apapun yang lagi sexy, pasti kamu hanya akan terpikat luarnya. Kalaupun kamu bisa menjalani bisnis-bisnis yang sexy itu, kekuatan-mu itu semu. Stamina enterpreneur-mu itu sesaat, kamu tidak lebih hanya sejenis Enterpreneur Viagra. On sebentar, tapi kalau bisnis sexy itu sudah sampai klimaks-nya, ganti tren, kamu pasti loyo.
Stamina entrepreneurship seperti itu tidak natural Dul, semu !. Karena Stamina entrepreneurship itu muncul hanya untuk menjalankan bisnis sexy itu, padahal kamu belum tahu bagian dalamnya dan segala permainannya dalam bisnis itu. Kamu belum pernah bersungguh-sungguh mencari, memilih dan mejalani bisnis yang fundamental, yang tentunya sesuai dengan mimpimu !
Stamina entrepreneurship yang natural hanya hadir jika pemicunya adalah mimpimu yang sesungguhnya. Lah mimpimu itu apa ? yang kongkrit ! jangan hanya bebas finansial dan passive income aja ! yang penting itu kendaraanmu apa ? Cari bisnis yang fundamental, yang pasti dibutuhkan orang sepanjang jaman.
Dasar kamu Dul, stamina enterpreneur-mu masih seperti naik turunnya syahwat-mu. Kadang on gak karuan, kadang loyo … (Gus Pur masih terkekeh-kekeh …)
Si Bedul : “ Lah terus gimana Gus (dalam hati, kurangajar nih si Gus, dipanggil hanya untuk diceramahi)
Gus Pur : “ha..ha..ha …. Ya sudah, kamu tirakat bisnis aja dulu, baca itu sejarah perusahaan-perusahaan besar yang umurnya sudah diatas 100 tahun ….
Tuesday, March 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment